Analisis Kinerja Zhang Zhiyang di Streetball

Masalah Efisiensi Zhang Zhiyang di Streetball Showdown
Malam Dingin di Beijing
Turnamen Streetball King di Beijing menghadirkan pertandingan sengit antara Beijing KP yang mengalahkan rival lokal Unity 78-70. Statistik pertandingan menceritakan kisah yang familiar: kesulitan menembak satu pemain mengaburkan upaya tim yang seimbang. Performa Zhang Zhiyang yang hanya mencetak 4 dari 13 tembakan (30,7% FG) sangat mencolok dalam data play-by-play—meskipun 14 poin, 5 rebound, dan 3 assist-nya menunjukkan kontribusinya di area lain.
Peta Tembakan Mengungkap Kebenaran
Sebagai seseorang yang menghabiskan waktu menganalisis peta tembakan NBA, saya tidak bisa menahan diri untuk memetakan percobaan Zhang (secara hipotetis, karena kami tidak memiliki data pelacakan). Keempat tembakan yang berhasil mungkin berasal dari dekat ring—permainan floaternya jelas terganggu. Sembilan tembakan yang gagal? Campuran antara jumper mid-range yang terkontestasi dan tiga-poin transisi yang terburu-buru. Dalam dunia basket yang obsesif dengan efisiensi saat ini, bahkan streetball tidak luput dari analitik.
Melihat Lebih Dalam dari Statistik
Menggali lebih dalam, 3 assist-nya menunjukkan visi lapangan yang baik di tengah kesulitan menembak. 5 rebound tertinggi di timnya menunjukkan usaha keras—sisi positif yang akan diapresiasi pelatih Chicago. Tapi jujur saja: dalam pertandingan streetball 40 menit tanpa aturan three-second defensif, tembakan dengan persentase di bawah 31% sulit untuk dipoles secara positif.
Pelajaran Utama: Pencetak poin tinggi butuh efisiensi elite (lihat: Curry) atau atletisme luar biasa (pikirkan: Derrick Rose muda). Zhang tidak menunjukkan keduanya di sini.
Streetball vs. Metrik Profesional
Pertandingan ini menyoroti kesenjangan menarik antara basket jalanan dan analitik pro. Sementara statistik canggih seperti TS% dan eFG% mendominasi diskusi NBA, streetball masih didorong oleh narasi. Namun, semakin banyak turnamen yang direkam, analisis ala Moneyboard akan merambah ke level ini—terutama ketika prospek seperti Zhang mengincar peluang di luar negeri.
Verdik akhir? Malam yang buruk dalam hal menembak, tetapi angka rebound/assist membuatnya tidak hanya dicap sebagai penembak sembarangan.
DataDunker
Komentar populer (3)

Чжан Чжиян знову показує свою ‘магію’ на майданчику!
13 спроб, 4 влучання – це не просто погано, це вже легендарно! Але хоч якось він заробив 14 очок, 5 підбирань та 3 асисти. Можна сказати, що він не просто ‘стріляв’, а цілеспрямовано будував міст до перемоги… для суперників!
Срібна підкладка? Так, він боровся за м’яч і пасував. Але давайте бути чесними – у вуличному баскетболі з таким відсотком кидків краще грати у шахи.
Що думаєте, це просто невдалий вечір чи він готує нас до нового стилю гри – ‘промахології’? 😄

Bakit parang construction site ang laro ni Zhang?
Ang daming bricks na itinapon ni Zhang Zhiyang sa court kanina - 13 attempts, 4 lang pumasok! Parang nagpapagawa siya ng bahay sa sobrang daming ladrilyo. Pero huwag natin kalimutan yung 5 rebounds at 3 assists niya - mukhang mas magaling siya magpasa kesa mag-shoot!
Streetball o Brick-throwing contest?
Sa NBA kasi, TS% at eFG% ang batayan. Dito sa streetball, mukhang “Tiyaga%” (kung gaano ka-persistent mag-shoot kahit miss) ang basehan! Pero respeto pa rin kay Zhang - kahit malamig ang kamay, tuloy pa rin ang laban.
Ano sa tingin nyo, mga ka-barangay? Shooting slump ba ‘to o sadyang matibay ang rim? Comment nyo mga analysis nyo!

রাতের বেইজিংয়ে ঝাংয়ের শ্যুটিং বিপর্যয়!
ঝাং ঝিয়াংয়ের ১৩ শটে মাত্র ৪ গোলের পারফরম্যান্স দেখে মনে হলো সে নেট দেখতেই পাচ্ছে না! স্ট্যাটস অ্যানালিস্ট হিসাবে বলতে হয়, এমন “বৃষ্টিতে ভেজা বারুদ” আমি কদাচিৎ দেখেছি।
রিবাউন্ড আর অ্যাসিস্টে রক্ষা!
৫টি রিবাউন্ড আর ৩টি অ্যাসিস্ট দিয়ে至少 সে প্রমাণ করেছে সে শুধু “ব্রিক লেয়ার” নয়। তবে ৩০% শ্যুটিং পার্সেন্টেজ? ওহে ভাই, এটা তো আমাদের স্থানীয় ক্রিকেট টিমের ব্যাটিং গড়ের চেয়েও খারাপ!
[ইমোজি: 😅]
কেমন লাগলো এই পারফরম্যান্স? কমেন্টে জানাও!
- Eksperimen Taktik Pep Guardiola: Alasan Manchester City Mulai LambatSebagai analis data yang melihat banyak pola pelatihan, saya mengungkap strategi 'mulai lambat' Pep Guardiola di Manchester City. Sementara lawan memainkan tim terbaik mereka di pramusim, Guardiola menggunakan setiap pertandingan persahabatan sebagai laboratorium evaluasi skuad dan eksperimen taktis. Inilah mengapa peningkatan performa di tengah musim bukanlah keberuntungan, tetapi hasil perhitungan matang dengan trofi sebagai tujuan akhir.
- Trent Alexander-Arnold: Performa Solid & Substitusi yang DipertanyakanSebagai analis data olahraga berpengalaman, saya mengulas performa terbaru Trent Alexander-Arnold, menonjolkan ketangguhan defensif dan umpan akuratnya. Keputusan untuk mensubstitusinya lebih awal memicu tanda tanya—apalagi penggantinya hampir merugikan tim. Mari kita bahas angka-angka dan logika taktis di balik keputusan ini.
- Rahasia Latihan Pertukaran Posisi GuardiolaSebagai mantan pencari bakat NBA yang kini menjadi analis olahraga, saya mengungkap metode di balik 'kekacauan posisional' Pep Guardiola dalam latihan. Dengan memaksa pemain seperti Haaland bermain sebagai kreator atau gelandang bertahan, Guardiola tidak hanya bereksperimen – ia membangun empati melalui pertukaran peran berbasis data. Pelajari bagaimana latihan ini menciptakan pemain yang lebih cerdas.